Jakarta - Selama 82 tahun Piala Oscar digelar, baru kali ini seorang perempuan, Kathryn Bigelow terpilih menjadi Sutradara Terbaik. Kathryn yang pernah menjadi mahasiswa seni itu, memulai debutnya di dunia film lewat 'The Loveless.'
Setelah film tersebut, Kathryn mencuri perhatian lewat film 'Blue Steel.' 'Blue Steel' dirilis pada 1989. Film tersebut dibintangi Jamie Lee Curtis dan mengangkat kisah mengenai seorang polisi perempuan yang tangguh.
Dilansir Telegraph, Senin (8/3/2010), dua tahun kemudian, perempuan kelahiran California 1951 itu merilis film 'Point Break.' Layar lebar yang dibintangi Keanu Reeves dan Patrick Swayze itu sukses mendapat sebuah piala di ajang MTV Movie Awards. Hanya saja, piala tersebut bukan untuk Kathryn, melainkan untuk Keanu yang terpilih sebagai Most Desirable Male.
Film-film lain kemudian dirilis oleh lulusan seni dari San Francisco Art Institute itu. Di antaranya, "Strange Days" (1995), "Weight of Water" (2000) dan "K-19: The Widowmaker" (2002).
Kathryn yang mempelajari kritik film di Universitas Columbia, New York itu, sebenarnya seorang pelukis yang berbakat. Selain sekolah seni selama dua tahun, dia juga memenangkan beasiswa di Whitney Museum's Independent Study Program.
Perempuan dengan tinggi 182 cm itu kini tak hanya berprestasi di bidang seni melukis. Lewat film ke-14 nya, 'The Hurt Locker,' Kathryn tak hanya membuat prestasi. Ia juga mengukir sejarah di ajang Academy Awards.
Kathryn sukses menjadi sutradara perempuan pertama yang membawa pulang Piala Oscar. Sebelumnya, hanya ada tiga sutradara perempuan yang berhasil masuk nominasi Oscar. Mereka adalah, Lina Wertmueller (Seven Beauties, 1976), Jane Campion (The Piano, 1993) dan Sofia Coppola (Lost In Translation, 2003).
Atas prestasinya tersebut perempuan yang sudah mengoleksi puluhan piala di dunia film itu pun bersyukur dan bangga. "Aku akan senang jika apa yang aku lakukan menginspirasi pembuat film muda yang pemberani, baik itu laki-laki ataupun perempuan. Jangan pernah menyerah pada mimpimu," ucapnya.
* Sumber
Detik