Ajang F1 2009 sudah tuntas dihelat setelah digelarnya seri terakhir GP Abu Dhabi pada akhir pekan kemarin. Banyak kejutan terjadi sepanjang musim, mulai dari penampilan ajaib tim debutan Brawn GP, cemerlangnya performa tim non pabrikan Red Bull, tenggelamnya nama Ferrari dan McLaren yang biasa mendominasi ajang balap jet darat tersebut, hingga penobatan Jenson Button sebagai juara dunia baru.
Pembalap adalah sosok paling disorot pada setiap pegelaran. Kemampuan mereka menaklukkan sirkuit mengundang perhatian ribuan bahkan jutaan pasang mata untuk menyaksikan.
Tercatat enam nama pembalap keluar sebagai juara dalam 17 seri yang digelar. Namun tahukah anda bahwa tidak semuanya disebut tampil dengan performa terbaik.
Seorang pengamat kawakan memberikan penilaian perforama masing-masing pembalap . Dia membuat urutan lima besar driver yang tampil apik dalam beberap seri.
1. Sebastian Vettel di GP China
Vettel yang berpredikat pembalap muda berhasil menunjukan kelasnya dengan melesat pasti di sikuit Shanghai. Dia tanpa ragu-ragu melibas ketangguhan duo Brawn GP yang tengah naik daun Jenson Button dan Ruben Barrichello meskipun di atas lintasan basah.
Kehebatan mantan pembalap Toro Rosso itu bernar-benar teruji ketika pada lap 37 dia terpaksa tercecer di posisi ketiga akibat masuk pit stop. Namun dengan determinasi tinggi dia perlahan-lahan mampu memanfaatkan kelengahan dua pembalap yang melaju di depan yakni Mark Webber dan Button untuk mencapai garis finish paling awal.
2. Jenson Button, di GP Spanyol
Penampilan sang juara dunia di sirkuit Catalunia tentunya layak disebut terbaik. Memulai balapan dari urutan terdepan, Button sempat kalah dari Barichello di awal balapan.
Beruntung, dia cukup cerdas memasang strategi jumlah pit stop. Dia hanya memakai dua kali sementara Rubinho menggunakannya sebanyak tiga kali. Tak ayal Button langsung bisa menyodok ke barisan terdepan hingga garis akhir.
3. Lewis Hamilton, di GP Singapura
Todak diragukan GP Singapura adalah atraksi terbaik Hamilton musim ini. Penampilan absolutnya di Marina Bay tidak dapat digoyahkan sedikitpun.
Memulai balapan dari posisi pertama, mantan juara dunia musim 2008 tersebut unggul dengan catatan waktu 1:56:06.337. Dia mengangkangi pembalap Timo Glock yang berada satu pos di belakang dengan perbedaan catatan waktu sekitar 8,8 detik.
4. Robert Kubica, di GP Brasil
Pembalap BMW Robert Kubica memang tidak menjadi juara pada GP Brasil, dia hanya mampu menempatkan diri di podium kedua. Tapi mengapa dia bisa dinobatkan sebagai yang terbaik?
Ya, Kubica yang ketika itu bermasalah dengan mobilnya berjuang mati-matian untuk bisa menggapai garis finish. Bahkan dia mampu mendesak perlahan Button dan Vettel supaya tercecer dibelakang.
5. Giancarlo Fisichella, di GP Belgia
Selain Kubica, pembalap yang dinilai tampil sangat baik meskipun hanya menyabet predikat runner-up adalah pembalap Force India Giancarlo Fisichella. Persaingan ketatnya dengan pemabalap Ferrari Kimi Raikkonen menjadi tontonan menarik di Spa-Francorchamps.
Tampil dengan mobil VJM02 yang sudah diupgrade, Fisio melesat sejak awal balapan. Dia terus membuntuti Raikkonen tanpa memberikan sedikitpun kesempatan bernafas buat The Finn.
*Sumber
okezone